LOKALITAS LAMPUNG Menemukan Jati Diri Kota dan Kabupaten di Provinsi Lampung
Synopsis
Di era globalisasi perkotaan saat ini, muncul kekhawatiran akan hilangnya identitas suatu kota karena tidak diperhatikannya tradisi, sejarah, dan budaya serta komunitas masyarakat yang peduli akan hal-hal tersebut dalam pembangunan kota. Karakter dan identitas kota juga dapat diperlihatkan oleh elemen lanskap atau lingkungannya sebagai bagian dari kearifan lokal. Di Lampung sendiri, potensi budaya khususnya arsitektur tradisional Lampung sebenarnya dapat lebih dikedepankan dalam pembangunan sarana dan prasarana perkotaan. Agar kota-kota di negeri Sai Bumi Ruwa Jurai ini dapat memiliki identitas visual yang berkarakter dan berkelanjutan. Namun sayangnya potensi tersebut belum dapat secara optimal dielaborasi baik secara ilmiah teoritis maupun pada praktik perencanaan dan perancangan kota. Penyebabnya yang mendasar adalah kurangnya kesadaran dari pihak-pihak yang terkait dalam pengelolaan kota terhadap apa potensi unik dan asli dari kotanya yang bisa dijadikan sebagai City Branding. Oleh karena itu Forum Lampung Sinergi merasa sangat perlu untuk menggagas, mengeksplorasi, dan mengumpulkan ide serta potensi kekhasan yang ada di Provinsi Lampung yang dapat diterapkan pada perencanaan dan perancangan kota melalui kurasi artikel dan karya tulis yang akan diterbitkan dalam sebuah monograf yang berjudul: LOKALITAS LAMPUNG: Menemukan Jati Diri Kota dan Kabupaten di Provinsi Lampung. Tujuan dari penerbitan monograf ini adalah, yang pertama, untuk menggagas dan mengeksplorasi ide serta potensi kekhasan yang ada di kota dan kabupaten di Provinsi Lampung yang dapat diterapkan pada perencanaan pembangunan daerah. Kedua, untuk mengumpulkan berbagai opini dan buah pemikiran dari berbagai xviii LOKALITAS LAMPUNG: Menemukan Jati Diri Kota dan Kabupaten di Provinsi Lampung komunitas dan masyarakat yang peduli terhadap beragam permasalahan kota dan kabupaten. Yang ketiga, untuk mendeksripsikan beraneka-ragam karakter dan identitas masingmasing kota dan kabupaten yang ditinjau dari berbagai macam latar belakang dan sudut pandang. Selanjutnya yang ke-empat, untuk meningkatkan kesadaran para stakeholder kota dalam membuat kebijakan dan perencanaan dalam membangun kota dengan berdasarkan kepada kekayaan nilai dan kearifan lokal masingmasing. Dan yang kelima, untuk menginisiasi suatu referensi perkotaan yang idealis sekaligus praktis dengan ide kreatif yang inovatif dan gagasan implementatif yang berdasar data empiris dan pengalaman riil warga. Buku ini berisikan tulisan-tulisan tentang elaborasi dan eksplorasi ide serta potensi kekhasan yang ada di kota dan kabupaten di Provinsi Lampung yang dapat diterapkan pada perencanaan pembangunan daerah. Dari bermacam-macam kota dan kabupaten yang menjadi obyek tulisan diharapkan muncul pemahaman akan keberagaman potensi dan nilai lokalitasnya. Pada buku ini disajikan studi kasus dari Bandarlampung, Metro, Gunung Sugih, Pringsewu, Lampung Barat, Menggala, Pesisir Barat, dan Way Kanan. Besar harapan kami pada edisi berikutnya semakin banyak ide dan gagasan untuk kota dan kabupaten lain di Provinsi Lampung. Terkandung juga harapan untuk mendorong pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya pada Tujuan 11 yaitu “Menjadikan Kota dan Permukiman Inklusif, Aman, Tangguh dan Berkelanjutan”, dengan mempromosikan dan menjaga warisan budaya dunia dan warisan alam dunia. Tabik pun!