AGREGAT BETON Substitusi Pasir Besi dalam Agregat Halus dengan Agregat Kasar Batu Basalt Scoria
Synopsis
Beton sangat berperan penting dalam bidang kontruksi yang sering kali digunakan sebagai bahan bangunan yang tersusun oleh agregat kasar, agregat halus, semen, dan air. Dalam bidang kontruksi dibutukan beton dengan kualitas yang baik yaitu beton yang memiliki sifat padat karna kepadatan suatu beton berhubungan dengan kekuatan beton itu sendiri, sehingga untuk merancang dalam campuran beton diperlukan material seperti pasir besi dalam campuran pembuatan beton.Pembentukan endapan pasir besi ditentukan oleh beberapa faktor antara lain batuan asal, proses perombakan, media transportasi, proses serta tempat pengendapannya. Proses perombakan terjadi akibat dari pelapukan batuan karena proses alam akibat panas dan hujan yang membuat butiran mineral terlepas dari batuan. Proses transportasi membawa material lapukan dari batuan asal, menyebabkan mineral-mineral terangkut hingga ke muara, kemudian gelombang dan arus laut mencuci dan memisahkan mineral-mineral tersebut berdasarkan perbedaan berat jenisnya.Pengujian material dalam laboratorium ini dilakukan untuk mengetahui apakah material yang akan digunakan dalam pembuatan beton sesuai dengan standar ASMT atau tidak, jika pengujian material tersebut memenuhi standar ASMT maka dilakukan proses berikutnya yaitu mix design atau rancangan campuran beton. Begitu sebaliknya jika pengujian material tidak memenuhi standar ASMT maka dilakukan pengujian ulang pada material.Pengujian berat jenis dan penyerapan agregat halus bertujuan untuk menentukan berat jenis agregat halus dengan kondisi SSD atau kondisi kering permukaan. Air Semen pada proses pengukuran direncanakan umur 28 hari. Perkiraan kekuatan dapat diketahui dari jenis semen, jenis agregat, bentuk benda uji yang digunakan dan umur beton pada kekuatan tekan dan akan didapatkan kekuatan tekannya.